Kualitas kehidupan
Semua
kualitas dalam kehidupan kita masih bergantung pada bagaimana kualitas itu
digunakan.
Telah terbukti bahwa kualitas
yang prima saja - tidak cukup untuk menjadi modal pencapaian keberhasilan dalam
karir dan kehidupan pribadi kita.
Keberhasilan datang kepada dia
yang menggunakan dengan sebaik-baiknya - kualitas apa pun yang ada pada
dirinya.
Dan itu yang menjadikan kehidupan
ini seimbang; yang tampan dan cantik bisa mengalami hidup
yang buruk rupa karena menyepelekan kerja keras, sedangkan yang
berwajah biasa - hidup dalam kualitas hidup yang luar biasa - karena
kejujuran dan kesungguhannya.
Berlian adalah salah satu zat
yang dikenal sangat mahal - tetapi bila salah potong - akan menjadi debu
berlian; yang memang masih bernilai - tetapi tidak pernah mencapai nilai
tertingginya.
Integritas adalah kesetiaan
kepada yang benar, dan bagi kita nilainya lebih tinggi dari Maha Meru.
Tetapi, kejujuran - yang menjadi
komponen utama pembentuk integritas itu, bila salah digunakan - akan
mendatangkan masalah seperti bila kita menggunakan keburukan dengan cara yang
tepat.
Para Rasul - manusia-manusia
terpilih yang hidupnya adalah pengembanan tugas untuk menyampaikan
firman-firman Tuhan - masih tetap diwajibkan atas mereka untuk berbicara dengan
santun.
Berlaku penuh hormat, berorasi
dengan powerful, bernegosiasi dengan cerdik, berdagang dengan kecermatan,
menghadapi penghinaan dengan sabar - tetapi memimpin pasukan dalam peperangan
dengan keberanian singa dan kecerdikan yang tajam.
Maka janganlah berhenti pada
pengertian dasar mengenai integritas dan kejujuran. Penggunaan yang salah dari
kualitas-kualitas kelangitan seperti itu pun - tidak membebaskan kita dari
dampak buruk reaksi orang lain yang menghukum cara-cara kita yang tidak cerdas.
Baca juga :
Comments
Post a Comment