One Moment In Time

one moment in time


Bila Anda ingin mengenal masa lalu Anda, kenalilah keadaan Anda sekarang. Bila Anda ingin mengetahui masa depan Anda, perhatikanlah yang sedang Anda kerjakan sekarang.

Keadaan Anda hari ini adalah hasil dari cara-cara yang Anda gunakan di masa lalu.
Bila hari ini Anda masih menggunakan cara-cara Anda dimasa lalu, maka masa depan Anda hanya akan menjadi seperti keadaan Anda hari ini.

Orang-orang yang beruntung adalah orang-orang yang ikhlas memperbaiki kemampuan, sikap, dan cara-cara mereka dari waktu ke waktu.

Tetapi sebagian besar orang adalah makhluk kebiasaan yang tidak memperbaiki cara-cara mereka dalam menggunakan waktu.

Itu sebabnya sebagian besar dari kita adalah orang-orang yang sedang merugi.

Yang Anda miliki tidak lebih penting dari kesadaran Anda mengenai kepemilikannya

Orang yang bisa hadir pada keindahan dari yang sedang dimilikinya, hanyalah orang yang sadar mengenai kehadirannya dalam waktu.

Yang menyedihkan adalah orang-orang yang kesadaran mereka mengenai waktu - ada di masa lalu.
Mereka membanggakan kebesaran di masa lalu, tetapi membanggakannya dihari ini - di mana mereka adalah orang-orang kecil.

Bukankah banyak sekali penyesalan kita yang disebabkan oleh kelalaian kita untuk menikmati sebuah keadaan di saat kita harus menikmatinya?
invest on youth


Waktu tidak mengubah apa pun. Yang terjadi dalam waktu itu-lah yang mengubah.

Maka marilah kita melakukan hal-hal yang akan menjadi pengubah kualitas kehidupan kita.
Anda dapat mengubah hidup Anda dengan mengubah yang Anda kerjakan.

Baca juga : Masa Depan

Anda dapat meningkatkan kualitas hidup Anda, dengan meningkatkan kualitas dari cara-cara Anda.

Dan perbaikan pada cara-cara Anda, bisa dicapai dengan mengambil pelajaran dari yang sedang terjadi dalam waktu Anda sekarang.

Dan dengannya, Anda akan segera meninggalkan hal-hal yang tidak berguna bagi upaya Anda untuk mencapai kualitas hidup impian Anda.

Waktu memang tidak terbatas. Tetapi waktu untuk kita - terbatas.

Janganlah membuang-buang waktu.

Janganlah menggunakan waktu seolah-olah waktu Anda tidak terbatas.

Bila Anda mengatakan bahwa Anda tidak memiliki cukup waktu untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan Anda, mohon Anda ingat, bahwa waktu Anda sama dengan waktu yang dibutuhkan oleh Gandhi, untuk menjadi Mahatma Gandhi yang kita hormati; atau oleh Kahlil untuk menjadi Kahlil Gibran yang kita dengarkan, atau waktu yang dibutuhkan oleh Teresa untuk menjadi Bunda Teresa yang kita kasihi.

Waktu - sangat tegas dalam menghitung. Sekarang, marilah kita betul-betul menghitung.

Berapa lama lagi-kah Anda bisa menikmati dengan penuh kecintaan suara lucu bayi Anda, sebelum dia berbicara dengan suara seperti kita semua?

Berapa kali lagi-kah matahari akan tenggelam dalam hidup Anda?

Dan, kapan-kah terakhir kali Anda menikmati keindahan matahari yang sedang tenggelam?

Berapa lama lagi-kah Anda bisa menikmati keremajaan hubungan pernikahan Anda?

Apakah Anda menunggu sampai Anda berdua menjadi tua dan renta, sebelum Anda menikmati liburan bersama yang aktif, penuh petualangan dan suka cita?

Ingatlah bahwa Anda hanya sepenting yang Anda kerjakan.

Apakah Anda menjadikan yang Anda kerjakan sekarang sesuatu yang penting?
Bangkitlah, tegaklah, dan segeralah lakukan sesuatu yang penting.

Bila yang Anda lakukan adalah sesuatu yang kecil - maka sikap besar Anda akan menjadikannya awalan dari hal-hal yang besar nanti.

Bila yang Anda lakukan adalah sesuatu yang tidak penting bagi orang lain - maka kecintaan Anda kepada pekerjaan itu akan menjadikan Anda pribadi yang diangkat ke tempat-tempat yang penting.

Orang-orang yang hanya terpelajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.

Anda tidak akan bisa sepenuhnya merancang masa depan dengan menggunakan pengetahuan tentang masa lalu.

Pengetahuan yang paling memberdayakan Anda untuk menjadi pemenang di masa depan adalah pengetahuan yang terjadi. Dan sedang di situ-lah pelajaran yang sesungguhnya sedang disampaikan kepada Anda.

Tetapi sebagian dari kita, memang bukan murid waktu. Sebagian lagi, seperti Anda, adalah murid-murid yang bersungguh-sungguh memperhatikan waktu.
Janganlah Anda mengkerdilkan diri sendiri dengan membanggakan ilmu, karena ilmu selalu diperbaruhi. Sehingga untuk bisa terus disebut berilmu, Anda harus terus ikhlas belajar.

Bangunlah pribadi Anda di atas landasan kebaikan, karena kebaikan adalah satu-satunya bentuk ilmu yang tidak pernah menua.

***

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Assets Master Data di SAP

Automatic Posting SAP FI-MM-SD