Kita Membutuhkan Tuhan Anda tidak akan tahu bahwa yang Anda butuhkan hanya Tuhan, sampai yang Anda miliki hanya Tuhan. Perasaan tidak punya apa-apa lagi … Dan karena dia harus meminta pertolongan - diyakini-nya atau tidak, dia akan berpaling kepada Beliau, Yang Maha Pengasih. Tetapi, setelah dia diselamatkan, apakah masih ada kemungkinan orang itu merasa ragu lagi? Ya. Dan akan dibuat menemukan keyakinannya lagi. Dan kemudian dia ragu lagi. Dan diyakinkan lagi. Dan begitu, dan seterusnya … Sampai dia mengerti. ( MT – The Relevance of Religion in Business ) Gambaran yang seperti itu mengingatkan kita kepada anak kecil yang merasakan sebagian kekuatan pada kedua kakinya, kemudian dia melepaskan tangan yang membimbingnya dan menjadi sandarannya, karena merasa cukup dan mampu untuk mandiri. Keberadaan kita beserta potensi dan segenap kekuatan yang dimiliki tidak cukup untuk berlepas tangan dari-Nya. Semua potensi dan kekuatan akan menjadi terbimbing, terarah dan lurus dengan bimbin
Comments
Post a Comment