Ada sebuah janji besar bagi Anda yang mengasihi sepenuhnya.
( MTST : She )

Sebuah kebersamaan memerlukan satu dosis keteraturan untuk memastikan tercapainya kebersamaan yang berkualitas.
OM2C – Contract On Love

Waktu memang tidak terbatas. Tetapi waktu untuk kita – terbatas.
(One moment in time)


PERTANYAAN

1. Saya lebih suka menyebut sayang kepada pasangan daripada cinta. Adakah perbedaan makna pada dua kata tersebut?

2. Bagaimana caranya agar kasih saying kita kepada orang lain dirasakan oleh orang tersebut, tanpa harus mengatakannya?

3. Manusia berusaha Tuhan yang menentukan, apakah esok hari akan datang atau tidak. Bagaimana agar kita selalu merasa optimis bahwa tommorow will comes true?

4. Apakah semua upaya untuk mengelola rasa khawatir dan takut itu akan menghilangkan penyebab timbulnya perasaan-perasaan itu?

Comments

Anonymous said…
(*mengernyitkan kening sambil mikir...)
1. nek menurut aku begini (salah dan benar urusan yg di atas ya...hehehe) nek perasaan sayang itu bisa ke siapa aja..bisa ke kakak, adik,ortu,sahabat...tapi nek cinta biasane antar lawan jenis...rasanya ada getar-getar yang membuat gairah (*cieeeh..diajeng...uhm...)

2. walah...katakan saja...(*kok malu ya....)caranya ya apa yg kita lakukan untuk dia harus dengan penuh ikhlas..dengan rasa cinta...maka yg menerimapun akan merasakan cinta itu sendiri.

3. kunci-nya selalu percaya bahwa Tuhan tidak pernah tidur, sekecil apapun usaha kita pasti akan ada balasan yg pantas yang akan di berikan Tuhan kepada kita..dan balasan itu alaha balasan yg terbaik....(*diajeng lagi bener)

4. (* jawaban yg ke-4...aku tahan sik ah...tanganku keseleo...kecepetan ngetik..hehehe...)(*sambil nyruput kopisus)
December 2, 2008 at 3:08 PM
Anonymous said…
yang harus diingat yaitu selalu hidup dengan ketulusan dan merendah laksana laut.maka kita akan mendapatkannya lebih banyak dalam situasi atu konteks apapun.
December 9, 2008 at 5:29 PM
Anonymous said…
1. Sama saja. Tinggal lidah yang merasakan mana yang lebih nyaman.

2. Katakan cinta dengan perbuatan.

3. Berbuatlah yang terbaik setiap harinya. Hari esok mau datang mau tidak terserah Tuhan. Yang penting kita tidak kehilangan kesempatan berbuat baik.

4. Perasaan yang mana yah?
December 10, 2008 at 8:29 AM

Post a Comment

Popular posts from this blog

Membuat Assets Master Data di SAP

Image
1. Path: Accounting->Financial accounting->Fixed assets->Assets->Create->Assets Isi: Assets class, Company code, Numberof similar assets (gambar 1) 2. Pilih Master data , isi Description (gambar 2) 3. Pilih tab Time-dependent, isikan: Business area, Cost center, Plant (gambar3) 4. Save (gambar 4)akan muncul pesan”The asset XXX is created” Kemudian depresiasinya untuk asset tersebut berapa? Untuk menentukannya ikuti langkah-langkah sebagai berikut: Dari Create asset: Initial screen pilih Depreciation areas (gambar 5)
Read more

Automatic Posting SAP FI-MM-SD

Image
Prosedur automatic posting itu sangat berguna untuk integrasi module MM–FI disamping juga integrasi SD- Finance . Kegunaan automatic posting procedur akan terlihat nyata saat user melakukan transaksi seperti Goods receipt (GR), Goods issue (GI), Invoice verification/receipt (IR), karena pada saat transaksi-transaksi tersebut user perlu mengupdate data accounting di modul FI. Transaction key yang ada seperti PRD, WRX, GBB punya kegunaan yang spesifik. Ambil contoh kasus sbb: - Scenario: 1. Create purchase order dengan account assignment ‘S’ (Cost center), untuk material (misalnya) 1200050 (dengan valuation class 3012) Dengan account assignment ‘S’ tsb, user harus meng-entry G/L account number dan Cost-center. Cost center : (misalnya) 24103 G/L account number : (misalnya) 43340000 Sehingga PO berhasil di buat. 2. Kemudian dilakukan GR dengan MIGO. Error message pada saat MIGO: Account determination for entry PS01 WRX 0002 ___ 3012 Keterangan: PS
Read more
Kita Membutuhkan Tuhan Anda tidak akan tahu bahwa yang Anda butuhkan hanya Tuhan, sampai yang Anda miliki hanya Tuhan. Perasaan tidak punya apa-apa lagi … Dan karena dia harus meminta pertolongan - diyakini-nya atau tidak, dia akan berpaling kepada Beliau, Yang Maha Pengasih. Tetapi, setelah dia diselamatkan, apakah masih ada kemungkinan orang itu merasa ragu lagi? Ya. Dan akan dibuat menemukan keyakinannya lagi. Dan kemudian dia ragu lagi. Dan diyakinkan lagi. Dan begitu, dan seterusnya … Sampai dia mengerti. ( MT – The Relevance of Religion in Business ) Gambaran yang seperti itu mengingatkan kita kepada anak kecil yang merasakan sebagian kekuatan pada kedua kakinya, kemudian dia melepaskan tangan yang membimbingnya dan menjadi sandarannya, karena merasa cukup dan mampu untuk mandiri. Keberadaan kita beserta potensi dan segenap kekuatan yang dimiliki tidak cukup untuk berlepas tangan dari-Nya. Semua potensi dan kekuatan akan menjadi terbimbing, terarah dan lurus dengan bimbin
Read more