Fear Factor : Flying in Indonesia _ D A N G E R !

S.O.S. = Save Our Soul -- Mayday - Mayday - Mayday . . ...- . . . - . .

Mayday = Panggilan internasional dengan radio minta bantuan dari sebuah
kapal atau pesawat terbang.

Seorang ekspatriat yang tinggal di Jakarta menulis artikel ini. FYI.

Pada waktu saya kembali dari liburan di Bali, saya menggunakan Adam Air
rute Denpasar - Jakarta. Saya mendengar maskapai yang relatif baru ini
dari beberapa teman, yang menyebutkan bahwa maskapai ini mempunyai
pesawat-pesawat yang relatif baru dan diijinkan terbang ke Singapura.
Kedengarannya maskapai ini sangatlah bagus, khususnya jika menyangkut
masalah tiket sekali jalan yang hanya Rp. 295.00,- yang sedikit lebih
mahal dari penerbangan "metro-mini" Lion Air. Penawaran ini sangat
bagus, berdasarkan pengalaman saya tinggal beberapa tahun di Indonesia.
Tapi kemudian saya mulai berfikir bahwa ini terlalu bagus dan pasti ada
yang salah dengan semua ini.

Bagaimanapun, saya memutuskan untuk mencoba keberuntungan saya dan
terbang bersama Adam Air, yang ternyata banyak orang juga berfikir sama
karena pesawatnya sudah penuh di booking? Dibandingkan dengan Garuda
yang nyaris tanpa penumpang.

Waktu naik pesawat Adam Air, saya segera melihat bahwa Boeing 737-400
tersebut, engine cover-nya penuh dengan goresan (scratch), sayapnya
sangat kotor dan banyak cat-nya yang cacat, pintunya juga terlihat
sangat tua dan sangat jauh dari ekpektasi saya akan pesawat baru.
Bagaimanapun, saya tetap memutuskan untuk menguji level keberanian saya
untuk tetap terbang dan masuk ke pesawat. Sebagai catatan, saya mencatat
kode registrasi pesawat PK-KKI (lihat Table Adam Air di bawah).

Sesampainya di Jakarta, saya mencari kode tersebut di database
penerbangan dan "Pesawat Baru" tersebut pertama kali terbang pada 10
Desember 1988, yang artinya umurnya sudah 17 tahun, dan kalau
dibandingkan dengan umur manusia, berarti usianya menjelang 50 tahun.
Dalam catatannya juga disebutkan bahwa pesawat ini mempunyai jam terbang
yang tinggi, dimana sebelumnya digunakan oleh Sahara India Airlines,
Sierra National Airline dan Air Belgium (pemilik pertama). Sungguh
merupakan catatan yang menarik untuk sebuah pesawat. Sekarang
pertanyaannya adalah apakah saya yang kurang beruntung sehingga
mendapatkan satu-satunya pesawat tua di Adam Air, atau apakah semua
pesawatnya memang tidak sebaru seperti yang saya harapkan?

Mengikuti rasa keingintahuan saya, coba lihat Tabal Pesawat Adam Air
berikut yang menyajikan informasi umur dari masing-masing pesawat.



No
Registrasi
Penerbangan Pertama
Umur

1
PK-KKF 737-200
12-02-1980
26

2
PK-KKN 737-200
21-03-1980
25

3
PK-KKQ 737-200
16-01-1981
25

4
PK-KKJ 737-200
03-02-1982
24

5
PK-KKL 737-200
12-04-1984
21

6
PK-KKE 737-300
31-08-1987
18

7
PK-KKP 737-200
31-05-1988
17

8
PK-KKH 737-400
11-07-1988
17

9
PK-KKU 737-300
04-08-1988
17

10
PK-KKI 737-400
10-12-1988
17

12
PK-KKD 737-400
22-12-1988
17

13
PK-KKR 737-300
09-01-1989
17

14
PK-KKS 737-400
28-01-1989
17

15
PK-KKT 737-400
05-09-1989
16

16
PK-KKG 737-400
07-01-1991
15

17
PK-KKC 737-400
09-01-1992
14

18
PK-KKA 737-500
10-06-1997
(hanya satu pesawat yang agak aman, bagaimana yang lain?)
08

Melihat tabal tersebut, saya benar-benar beruntung, dimana pesawat
berumur 17 tahun yang saya tumpangi termasuk yang baru dibandingkan
dengan pesawat Adam Air lain dengan kode regirtrasi PK-KKN (KKN adalah
singkatan paling popular di Indonesia untuk Korupsi-Kolusi- Nepotisme) ,
yang umurnya 25 tahun.
Dibandingkan dengan usia manusia, pesawat ini sama dengan manusia
berumur hamper 80 tahun dan mungkin sudah memesan tempat di kuburan .

Berdasarkan tabel di atas, kita bisa menghitung umur rata-rata pesawat
Adam Air, yaitu 18 tahun. Sebenarnya, hanya ada satu pesawat yang
umurnya kurang dari 10 tahun, dan jika saya tidak salah, ini pasti
pesawat yang diijinkan mendarat di Singapura.

Jelas, banyak penumpang memilih Adam Air karena berfikir tentang pesawat
yang baru, padahal armada sebenarnya dipenuhi oleh pesawat polesan
seperti baru (refurbished) dengan hanya satu pesawat yang relatif baru,
yang digunakan tim marketing Adam Air untuk menciptakan image, atau
lebih tepat khayalan, tentang terbang dengan pesawat baru. Mungkin
definisi Adam Air tentang pesawat "baru" adalah definisi untuk
penerbangan lokal Indonesia, dan mungkin persepsi saya lah yang salah.

Untuk memverifikasi hal tersebut, saya membandingkan umur rata-rata
pesawat dari beberapa penerbangan di Indonesia, dan inilah Statistik
Umur Pesawat Penumpang di Indonesia:

Garuda Indonesia Umur 10.0 tahun

Lion Air Umur 17.3 tahun

Adam Air Umur 18.1 tahun

Awair Umur 18.8 tahun
Merpati Umur 21.6 tahun
Batavia Umur 23.4 tahun
Sriwijaya Air Umur 23.5 tahun
Mandala Airlines Umur 23.9 tahun
Bouraq Indonesia Airlines Umur 25.1 tahun
Mengejutkan! Dengan armada berumur 18 tahun, Adam Air menempati urutan
ketiga dari armada dengan pesawat terbaru di Indonesia. Garuda Indonesia
memimpin dengan armada berumur 10 tahun .

Hal lain yang sangat mengejutkan adalah Lion Air menempati urutan kedua
dengan armada sedikit lebih muda, yaitu 17 tahun?? Itu hampir setengah
kali lebih tua dari armada Garuda Indonesia.

Urutan terakhir ditempati oleh Bouraq Indonesian Airlines, dengan umur
pesawat 25 tahun, yang memberikan saya ide tentang Fear Factor stunt-man
"Terbang bersama Bouraq" untuk trial & error penyakit ketakutan terbang
(flying phobia).

Mandala Airlines menempati urutan kedua dari terakhir. Melihat hal ini,
saya teringat dengan kecelakaan pesawat Mandala Boeing 737-200 pada 5
September 2005 yang menelan korban hampir 150 orang. Pada saat kejadian,
pesawat PK-RIM tersebut berumur 24 tahun.

Sebagai pembanding, pesawat Lion Air McDonell-Douglas MD-82 yang
mengalami kecelakaan di Airport Solo pada 30 November 2004 dan menelan
korban 25 orang, berumur 20 tahun. Pada laporan terakhirnya, jam terbang
pesawat tersebut 56,674 jam dan telah melakukan pendaratan 43,940 kali!

Saya pikir bukanlah suatu kebetulan kalo pesawat-pesawat yang mengalami
kecelakaan berumur paling tidak 20 tahun. Sebagai pembanding, saya
mengecek umur rata-rata pesawat dari maskapai-maskapai pemilik
sebelumnya pesawat Adam Air PK-KKI yang saya tumpangi.

Blue Panorama Airlines Umur 11.6 tahun
Sahara India Airlines Umur 10.5 tahun

Sangat menarik ternyata, 11.6 tahun dan 10.5 tahun, yang membuktikan
bahwa kedua maskapai di atas merasa bahwa pesawat tersebut terlalu tua
untuk beroperasi, sementara manajemen Adam Air berpikir bahwa
mengoperasikan pesawat berumur 17 tahun adalah benar-benar tidak
bermasalah ??? SNOBBISH ! But FOOLISH ? (Congkak! Tapi Tolol?)

Mencari di beberapa Koran, saya menemukan beberapa artikel yang bisa
menjadi kesimpulan dari tulisan ini.
Yang pertama datang dari The Jakarta Post (11 Februari 2006): Sebuah
pesawat Adam Air Boeing 737-300 yang melayani rute Jakarta-Makasar,
terpaksa mendarat secara darurat pada hari Sabtu, di bandara kecil
Tambolaka, Sumba-NTT; disampaikan oleh juru bicara Adam Air.

Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada jam
6:20 a.m. dengan 145 penumpang. Pesawat dijadwalkan mendarat di Bandara
Hasanuddin Makassar pada jam 9:25 a.m. waktu setempat. Begitu menurut
Suwandi, Supervisor Adam Air di Makassar.

" Tapi, masalah navigasi membuat pilot Tri Tuniogo kehilangan kontak
dengan bandara tujuan", ucap Suwandi. Pesawat kemudian ditemukan telah
mendarat di Tambolaka pada jam 9:45 a.m. waktu setempat.
"Tidak ada yang terluka dalam insiden ini", ucap Didik, public relation
Adam Air Jakarta, yang menambahkan juga bahwa pendaratan darurat
dilakukan karena kondisi cuaca yang buruk. "Berdasarkan kondisi cuaca,
terjadi badai atau hujan lebat yang memaksa pilot untuk mendarat - kami
belum mendapat informasi lebih lanjut," ucap Didik. Jadi, ini masalah
cuaca buruk dan pesawat harus mendarat. Tidak ada yang aneh kan? Sampai
Anda baca terbitan selanjutnya pada hari Valentine.

Kementrian Perhubungan mengangap Adam Air telah melakukan pelanggaran
serius dalam pengoprasian pesawat, tapi masih memerlukan bukti mengenai
insiden serius pada sistem navigasi pesawat. "Ini adalah pelanggaran
serius dan yang pertama kali terjadi pada penerbangan di Indonesia,"
ucap Dirjen Perhubungan Udara, Iksan Tatang, menjawab pertanyaan
wartawan pada hari Senin.

Pesawat Adam Air Boeing 737-300 dengan nomer penerbangan DHI728,
melakukan pendaratan darurat di Tambolaka, Sumba Barat-NTT, setelah
berputar-putar selama 3 jam karena kegagalan navigasi dalam
perjalanannya dari Jakarta melewati NTT, dimana dirjen mengatakan bahwa
pesawat tersebut seharusnya tidak boleh terbang karena masih ada
pemeriksaan yang tertunda oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi
(KNKT) dan Direktorat Sertifikasi Kelayakan Terbang.

Itu sangat menarik! Awalnya insiden ini terjadi karena cuaca buruk, dan
sekarang karena kegagalan sistem navigasi. Huh?

Saya pikir cerita sebenarnya adalah pelanggaran serius yang dilakukan
oleh Adam Air . Untuk Anda ketahui, dua orang teman saya terbang dari
Manado dengan Lion Air dan pesawatnya mengalami permasalahan serius
sampai-sampai pramugari memerintahkan semua penumpang memakai jaket
penyelamat. Untungnya penerbangan berakhir tanpa insiden, dan tidak ada
satu pun Koran yang menulis berita tentang kejadian ini. Mungkin karena
KKN yang saya sebutkan sebelumnya.

Mungkin Anda bertanya-tanya seberapa tua Boeng 737-300 yang mengalami
kegagalan sistem navigasi tersebut. Melihat umur armada Boeng 737-300
Adam Air, pesawat tersebut pastilah berumur paling tidak 17 tahun.
Mungkin pesawat terlalu muda 3 tahun untuk masuk dalam daftar kecelakaan
pesawat di Indonesia.

Lihat gambaran keseluruhannya, saya memprediksi akan ada paling tidak
satu kecelakaan pesawat lagi di Indonesia sebelum tahun 2006 berakhir .

Have a nice flight everyone !
Terjemahan bebas menurut dokumen aslinya, oleh: MarCom

Comments

Popular posts from this blog

Membuat Assets Master Data di SAP

Automatic Posting SAP FI-MM-SD